Senin, 21 Oktober 2013

accounting and manager finance

MAKALAH
Accounting and Finance Manager
Tugas Softskill 1



             Nama    : Fatya Ayu Hefia
Kelas    : 4 EB 21
 Npm     : 22210638
                          Dosen   :  Evan Indrajaya                



UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didalam suatu perusahaan sangatlah perlu orang yang memeriksa dan mengatur keuangan agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, Dengan adanya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat akun­tansi mengalami perkembangan ke dalam bidang-bidang khusus
Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di antara berbagai alternatif tindakan.   ACCOUNTING PRINCIPLES BOARD (1970)
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang terutama ditujukan untuk pihak luar yang berkepentingan terhadap perusahaan. Informasi keuangan tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan. Adapun pihak-pihak di luar perusahaan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut antara lain investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan juga oleh pihak intern perusahaan (manajemen) dalam pengambilan keputusan. Karena akuntansi keuangan ditujukan untuk me­nyediakan informasi keuangan kepada semua pihak yang berkepentingan maka lapor­an keuangan tersebut harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajer Keuangan ( Finance Manager)
Sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan finance dalam suatu perusahaan dengan tujuan Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target financial perusahaan..

2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan ( Finance Manager )

1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk     
    menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat dan  
    tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran
    kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan
    peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow),
    terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana
    untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan
    mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana
    secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur
    keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua
    proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi  
    risiko keuangan.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat
    memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam  
    mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional
    maupun kondisi keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk
    memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan.

2.3 Bagian / divisi  yang terkait dalam departemen keuangan antara lain adalah :

1.   Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki
                   bugdet operasi (operating bugdet)
2.    Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk
       mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3.    Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil  
       alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4.   Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap
      pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek
      pada surat berharga (marketable securities)
5.  Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan
     kepada langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam
     negoisasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan bukan Bank)
6.  Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap
     pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para
     investor dan masyarakat keuangan secara umum.

2.4 Kode Etik Manajer Keuangan ( Finance Manager )
IMA (Institute of Management Accountants) mengeluarkan suatu pernyataan yang menguraikan tentang standar perilaku etis akuntan manajemen. Standar tersebut sebagai berikut:
1.   Kompetensi
      Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk.
a.                   Menjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus
            menerus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.
b.                  Melakukan tugas-tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan
            standar teknis yang berlaku.
c.                   Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkat serta jelas setelah
            melakukan analisis yang benar terhadap informasi yang relevan dan dapat   
                        dipercaya

2.      Kerahasiaan
  Akuntan manajemen bertanggun jawab untuk:

a.                   Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa ijin informasi rahasia
             berkenaan dengan tugas-tugasnya, kecuali diharuskan secara hukum.
b.                  Memberitahu bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan
             dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga
             kerahasiaan tersebut.
c.                   Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas-
            tugasnya untuk tujuan tidak etis dan sah baik secara pribadi maupun melalui
            pihak ketiga.
      3.      Integritas
   Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk:

a.                   Menghindari konflik kepentingan aktual atau terlihat nyata dan mengingatkan
            semua pihak terhadap potensi konflik.
b.                  Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang akan menimbulkan
            kecurigaan terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugasnya secara etis.
c.                   Menolak pemberian, penghargaan, dan keramah-tamahan yang dapat
            mempengaruhi mereka dalam bertugas.
d.                  Menahan diri untuk tidak melakukian penggerogotan terhadap legitimasi
            organisasi dan tujuan-tujuan etis, baik secara pasif maupun aktif.
e.                   Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesional atau kendala
             lainnya yang akan menghalangi munculnya penilaian yang bertanggung
             jawab atau kinerja sukses dari suatu aktivitas.
f.                   Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini
             professional. Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan    
            profesi.

4.      Objektivitas
         Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk:

a.                   Mengkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif.
b.                  Mengungkapkan semua informasi relevan yang dapat diharapkan
             mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, dan
             rekomendasi yang dikeluarkan.

5.      Resolusi konfik etika
         Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam meyelesaikan konflik etika. Ketika menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen harus mengiuti kebijakan yang ditetapkan organisasidalam mengatasi konflik. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tindakan berikut ini:
a.                   Mendiskusikan masalah tersebut dengan supervisor kecuali jika masalah itu
             melibatkan atasannya. Dalam kasus ini, masalah tersebut harus dilaporkan
             secepatnya kepada jenjang yang lebih tinggi berikutnya. Jika resolusi akhir
             yang memuaskan tidak dapat dicapai pada saat masalah diungkapkan,
             sampaikan masalah tersebut manajemen jenjang yang lebih tinggi.
b.                  Jika atasan langsung merupakan kepala eksekutif pelaksana (CEO), atau
            setingkat wewenang untuk mengatasi mungkin berada di tangan suatu
            kelompok seperti komite audit, komite eksekutif, dewan direksi, dewan
            perwalian, atau pemilik. Berhubungan dengan jenjang di atas atasan langsung
            sebaiknya dilakukan dengan sepengetahuan atasan.
c.                   Menjelaskan konsep-konsep yang relevan melalui diskusi rahasia dengan
            seorang penasihat yang objektif untuk mencapai pemahanan terhadap tindakan
            yang mungkin dilakukan.
d.                  Jika konflik ektika masih ada setelah dilakukan tinjauan terhadapa semua
            jenjang, akuntan manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali
            mengundurkan diri dari organisasi dan memberikan memo yang informatif
            kepada perwakilan organisasi yang ditunjuk.
e.                   Kecuali jika diperintah secara hukum, mengkomunikasikan masalah tersebut
             kepada berbagai otoritas atau individu yang tidak ada hubungan dengan
             organisasi bukanlah pertimbangan yang tepat.

SUMBER :