MAKALAH
Accounting
and Finance Manager
Tugas
Softskill 1
Nama :
Fatya Ayu Hefia
Kelas :
4 EB 21
Npm : 22210638
Dosen : Evan Indrajaya
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Didalam suatu
perusahaan sangatlah perlu orang yang memeriksa dan mengatur keuangan agar
perusahaan bisa berjalan dengan baik, Dengan
adanya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat akuntansi mengalami
perkembangan ke dalam
bidang-bidang khusus
Akuntansi
adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di
antara berbagai alternatif tindakan. ACCOUNTING
PRINCIPLES BOARD (1970)
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi
keuangan yang terutama ditujukan untuk pihak luar yang berkepentingan terhadap
perusahaan. Informasi keuangan tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri
dari neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan
laporan perubahan posisi keuangan. Adapun pihak-pihak di luar perusahaan yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut antara lain investor,
kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, informasi keuangan
yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan juga oleh pihak intern
perusahaan (manajemen) dalam pengambilan keputusan. Karena akuntansi keuangan
ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan kepada semua pihak yang
berkepentingan maka laporan keuangan tersebut harus bersifat umum sehingga
dapat diterima oleh semua pihak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajer Keuangan ( Finance Manager)
Sebuah posisi jabatan penting sebagai ujung tombak dalam kaitan dengan
finance dalam suatu perusahaan dengan tujuan Merencanakan,
mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansidi perusahaan dalam
memberikan informasi keuangan secara komprehensif dantepat waktu untuk membantu
perusahaan dalam proses pengambilan keputusanyang mendukung pencapaian target
financial perusahaan..
2.2 Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan ( Finance Manager )
1.
Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk
menghasilkan laporan keuangan yang
dibutuhkanperusahaan secara akurat dan
tepat waktu.
2.
Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran
kewajiban pajak perusahaan agar efisien,
akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku.
3.
Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow),
terutama pengelolaan piutang dan
hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana
untuk operasionalperusahaan dan kesehatan
kondisi keuangan.
4.
Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan
mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untukmemastikan penggunaan dana
secara efektif dan efisien dalammenunjang
kegiatan operasional perusahaan.
5.
Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur
keuangan dan akuntansi, serta mengontrol
pelaksanaannyauntuk memastikan semua
proses dan transaksi keuangan
berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi
risiko keuangan.
6.
Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat
memberikan masukan dari sisi keuangan bagi
pimpinanperusahaan dalam
mengambil keputusan bisnis, baik untuk
kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional
maupun
kondisi keuangan lainnya.
7.
Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk
memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan
terhadapperaturan perpajakan.
2.3 Bagian / divisi yang terkait dalam departemen keuangan antara
lain adalah :
1. Divisi anggaran, bertanggung jawab
untuk mempersiapkan dan memperbaiki
bugdet operasi (operating bugdet)
2. Divisi
penganggaran modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk
mempersiapkan analisis pengeluaran modal
3.
Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk mengambil
alternatif pemenuhan kebutuhan dana
jangka panjang
4. Divisi
perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap
pemenuhan kebutuhan dana jangka pendek,
serta investasi jangka pendek
pada surat berharga (marketable
securities)
5. Divisi
kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan
kepada langganan, disamping itu divisi ini
juga bertanggung jawab dalam
negoisasi dengan kreditor (lembaga
keuangan Bank dan bukan Bank)
6. Divisi
hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung jawab terhadap
pembentukan image/komunikasi antara
perusahaan, pemegang saham, para
investor dan masyarakat keuangan secara
umum.
2.4
Kode Etik Manajer Keuangan ( Finance Manager )
IMA (Institute of Management
Accountants) mengeluarkan suatu pernyataan yang menguraikan tentang standar
perilaku etis akuntan manajemen. Standar tersebut sebagai berikut:
1. Kompetensi
Akuntan manajemen
bertanggung jawab untuk.
a.
Menjaga tingkat kompetensi profesional
yang diperlukan dengan terus
menerus mengembangkan pengetahuan
dan keahliannya.
b.
Melakukan tugas-tugas profesionalnya
sesuai dengan hukum, peraturan, dan
standar teknis yang berlaku.
c.
Menyusun laporan dan rekomendasi yang
lengkat serta jelas setelah
melakukan analisis yang benar terhadap
informasi yang relevan dan dapat
dipercaya
2. Kerahasiaan
Akuntan manajemen bertanggun jawab
untuk:
a.
Menahan diri untuk tidak mengungkapkan
tanpa ijin informasi rahasia
berkenaan dengan tugas-tugasnya,
kecuali diharuskan secara hukum.
b.
Memberitahu bawahan seperlunya
kerahasiaan dari informasi yang berkenaan
dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas
mereka untuk menjaga
kerahasiaan tersebut.
c.
Menahan diri dari penggunaan informasi
rahasia yang berkaitan dengan tugas-
tugasnya untuk tujuan tidak etis
dan sah baik secara pribadi maupun melalui
pihak ketiga.
3. Integritas
Akuntan manajemen
bertanggung jawab untuk:
a.
Menghindari konflik kepentingan aktual
atau terlihat nyata dan mengingatkan
semua pihak terhadap potensi
konflik.
b.
Menahan diri dari keterlibatan berbagai
aktivitas yang akan menimbulkan
kecurigaan terhadap kemampuan
mereka untuk melakukan tugasnya secara etis.
c.
Menolak pemberian, penghargaan, dan
keramah-tamahan yang dapat
mempengaruhi mereka dalam bertugas.
d.
Menahan diri untuk tidak melakukian
penggerogotan terhadap legitimasi
organisasi dan tujuan-tujuan etis,
baik secara pasif maupun aktif.
e.
Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai
batasan profesional atau kendala
lainnya yang akan menghalangi
munculnya penilaian yang bertanggung
jawab atau kinerja sukses dari
suatu aktivitas.
f.
Mengkomunikasikan informasi yang baik
atau buruk dan penilaian atau opini
professional. Menahan diri dari
keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan
profesi.
4. Objektivitas
Akuntan manajemen
bertanggung jawab untuk:
a.
Mengkomunikasikan informasi dengan adil
dan objektif.
b.
Mengungkapkan semua informasi relevan
yang dapat diharapkan
mempengaruhi pemahaman pengguna
terhadap laporan, komentar, dan
rekomendasi yang dikeluarkan.
5. Resolusi
konfik etika
Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam meyelesaikan konflik etika. Ketika menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen harus mengiuti kebijakan yang ditetapkan organisasidalam mengatasi konflik. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tindakan berikut ini:
Dalam pelaksanaan standar perilaku etis, akuntan manajemen mungkin menghadapi masalah dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak etis, atau dalam meyelesaikan konflik etika. Ketika menghadapi isu-isu etika yang penting, akuntan manajemen harus mengiuti kebijakan yang ditetapkan organisasidalam mengatasi konflik. Jika kebijakan ini tidak menyelesaikan konflik etika, akuntan manajemen harus mempertimbangkan tindakan berikut ini:
a.
Mendiskusikan masalah tersebut dengan
supervisor kecuali jika masalah itu
melibatkan atasannya. Dalam kasus
ini, masalah tersebut harus dilaporkan
secepatnya kepada jenjang yang
lebih tinggi berikutnya. Jika resolusi akhir
yang memuaskan tidak dapat dicapai
pada saat masalah diungkapkan,
sampaikan masalah tersebut
manajemen jenjang yang lebih tinggi.
b.
Jika atasan langsung merupakan kepala
eksekutif pelaksana (CEO), atau
setingkat wewenang untuk mengatasi
mungkin berada di tangan suatu
kelompok seperti komite audit,
komite eksekutif, dewan direksi, dewan
perwalian, atau pemilik.
Berhubungan dengan jenjang di atas atasan langsung
sebaiknya dilakukan dengan
sepengetahuan atasan.
c.
Menjelaskan konsep-konsep yang relevan
melalui diskusi rahasia dengan
seorang penasihat yang objektif
untuk mencapai pemahanan terhadap tindakan
yang mungkin dilakukan.
d.
Jika konflik ektika masih ada setelah
dilakukan tinjauan terhadapa semua
jenjang, akuntan
manajemen mungkin tidak mempunyai jalan lain kecuali
mengundurkan diri dari
organisasi dan memberikan memo yang informatif
kepada perwakilan
organisasi yang ditunjuk.
e.
Kecuali jika diperintah secara hukum,
mengkomunikasikan masalah tersebut
kepada berbagai otoritas atau individu
yang tidak ada hubungan dengan
organisasi bukanlah pertimbangan
yang tepat.
SUMBER :