Nama : fatya ayu hefita
Npm :
22210638
Kelas : 2 EB 21
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Bahasa indonesia mulai diresmikan pada saat dibacakannya
proklamasi indonesia dimana bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa persatuan
seluruh nusantara walau berasal dari bahasa melayu dan mulai berkembang
seiringnya waktu dan jaman bahasa indonesia tetap menjadi bahasa yang utama
digunakan, walau pun seluruh indonesia beragam bahasanya bahasa indonesia tetap
bahasa persatuan memang tidak semua daerah fasih bahasa indonesia namun bahasa
indonesia harus tetap digunakan.
Pemuda-pemudi Indonesia pada masa pergerakan berhasil
menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres tersebut tercetuslah
ikrar bersama yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda . Ikrar Sumpah Pemuda
yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah satu butirnya adalah
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bunyi ikrar lengkap
pemuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda itu adalah sebagai
berikut.
Teks Sumpah Pemuda
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku
bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Secara historis bahasa Indonesia berakar pada bahasa Melayu
Riau sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa nasional itu adalah bahasa
Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di pelabuhan-pelabuhan perniagaan yang
tersebar di wilayah Nusantara, yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia.
Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar
suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara
pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan misalnya:
Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh
pada tahun 1380
Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.
Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.
Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.
Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisia aturan-aturan
hidup dan sastra.
Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di indonesia,Bahasa
perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun pedagang yang berasal
dari luar indonesia,Bahasa resmi kerajaan.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan
bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh
masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar
pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah
Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa
persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu
menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Pada tahun 1928 bahasa
Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia di
nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945,
karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa
Negara Adalah Bahasa Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi
bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa
indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.
Sumber :