PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNATIONAL
a. Faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi Internasional, yaitu :
1. Sumber pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar
ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat akuntansi memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap
untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas.
Sebaliknya, dalam sistem
berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus pada perlindungan kreditor melalui pengukurang akuntansi yang
konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang
mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para peminjam.
2. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua
orientasi dasar: hukum kode (sipil) danhukum umum (kasus). Dalam
Negara-negara hukum kode, hukum
merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga
aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.
Sebaliknya, hukum umum berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap.
3. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan
pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak keuangan dan
pajak akuntansi adalah sama.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
Faktor Politik & Ekonomi sangat mempengaruhi
perkembangan akuntansi internasional karena kebijakan pemerintah dan keadaan
ekonomi saat itu di suatu negara dapat membuat akuntansi sulit berkembang.
5. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi
terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi)
suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Tingkat Perkembangan Ekonomi mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada
gilirannya, jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit
(sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan
disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian
perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa, kecuali para pembaca memahami
akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan
informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang
dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan
di suatu Negara (seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya
nasional (nilai social):
b. Perkembangan Akuntansi dalam Ekonomi yang Berorientasi Pasar
1. Berdasarkan
Pendekatan Makroekonomi
Berdasarkan
pendekatan ini, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk
meningkatkan tujuan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti
dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis
mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. Sebagai contoh,
untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat mengijinkan
penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri tersebut
seperti yang dilakukan oleh Negara Swedia.
2. Berdasarkan
Pendekatan Mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan
modal fisik yang dimiliki dan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk
mengevaluasi dan mengendalikan aktivias usaha, contohnya Negara Belanda.
3. Berdasarkan
Pendekaan Disiplin Independen
Berdasarkan
pendekatan ini, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad
hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertibangan, coba-coba dan kesalahan.
Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari
proses bisnis yang dijalankan, dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi,
contohnya negara Inggris dan Amerika Serikat.
4. Berdasarkan
Pendekatan yang Seragam
Pada
pendekatan ini, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas
pajak, dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis, dan pendekatan ini digunakan di
negara-negara dengan keterlibatan pemerintah yang besar dalam perencanaan
ekonomi dimana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja,
mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan pajak dan mengendalikan harga,
contohnya adalah negara Perancis.
Negara
yang Dominan dalam Perkembangan Praktek Akuntansi.
Didalam
perkembangannya akuntansi internasional mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap beberapa Negara:
a. Sumber
pendanaan
Amerika
serikat dan Inggris memiliki pasar ekuitas yang kuat, memiliki focus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang
untuk membantu investor untuk menganalisis kas masa depan dan resiko, sedangkan
system berbasis kredit memiliki focus atas perlindungann kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif. Sebagai contoh Jepang dan swiss
yang mengungkapkan pengungkapan public secara luas dianggap tidak perlu karena
lembaga keuangan mempunyai akses yang sangat luas untuk mendapatkan informasi
yang diinginkan.
b. Perpajakan
Jerman
dan swedia menentukan peraturan pajak secara efektif dengan menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun yang
diklaim pajak. Belanda menentukan laba kena pajak didasarkan pada laba
akuntansi keuangan
c. Ikatan
politik dan Ekonomi
Berawal
di tali dan menyebar di negara eropa bersama dengan gagasan pembaruan. Inggris
mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di wilayah kekuasaan. Amerika memaksa
rezim pengatur akuntansi bergaya As di jepang dan banyak Negara yang mengunakan
system akuntansi yang dikembangkan di tempat lain entah dipaksakan atau karena
pilihan sendiri.
d. Inflansi
Inflansi
mempengaruhi kencenderungan suatu Negara menerapakan perubahan harga terhadap
akun akun perusahaan . Israel, meksiko, dan beberapa Negara di amerika selatan
mengunakan akuntansi tingkat harga umum karena berpengalaman dengan
hyperinflansi.
d. Klasifikasi Akuntansi
Tujuan
dari klasifikasi adalah mengelompkkan sistem akuntansi keuangan menurut
karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana
anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi merupakan cara untuk melihat
dunia.
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu:
1) Dengan
pertimbangan
Klasifikasi
dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
2) Secara
empiris
Klasifikasi
secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
e. Perbedaan
antara Penyajian Wajar dan Kepatuhan terhadap Hukum dan Negara mana yanG Dominan
Penerapannya
Perbedaan
penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini
menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar
penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
1. Depresiasi,
di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama
masa manfaat ekonomi.
2. Sewa
guna usaha yang memiliki
substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum).
3. Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan
oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat
Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
f.
Sumber:
1. buku Akuntansi Internasional (International
Accounting) karangan Frederick D. D. Choi Buku 1 Edisi ke 6 penerbit Salemba 4.
2. Choi D.S. Frederick & Meek K. Gary. 2005. AKUNTANSI INTERNASIONAL,
EDISI 5 BUKU 1. Jakarta : Salemba Empat.
4. http://ryuku-perubahan.blogspot.com/2013/05/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar